Wednesday, 14 March 2012

Latihan CFDSOF rambatan panas dengan pembangkitan dalam

Proses dikstritisasi adalah salah satu proses penting dalam analisa menggunakan CFD, selayaknya metode numerik lainya, proses diskritisasi ini akan mempengaruhi tingkat ketelitian hasil perhitungan yang kita gunankan, semakin banyak jumlah cell atau bagian yang kita potong-potong semakin bagus hasil perhitungan, boleh dikata semakin mendekati kondisi sebenarnya, namun perlu diperhatikan bahwa tidak selalu dibutuhkan diskritisasi yang kecil untuk memperoleh hasil maksimal, kita dapat menyederhanakan diskritisasi, misalnya untuk pipa, dapat digunakan hanya setengah, seperempat maupaun hanya seperenambelas, karena pada penampang pipa dapat dianggap proses yang terjadi selalu sama.

Proses pengerjaan dengan analisa rambatan panas dengan CFDSOF urutan nya adalah
1. buka CFDSOF lalu ketikkan Input-1, atau bisa melalui alokasi domain

pada awal simulasi terjadi error pada saat alokasi domain, hal ini dikarenakan karena jumlah cell yang diminta terlalu banyak, setelah dikurangi menjadi 10000 alokasi memori dan domain dapat berjalan dengan normal

2. Input Domain, klik file Domain, perintah ini untuk membentuk domain, ukuran dan jumlah cell yang digunakan
3. langkah selanjutnya adalah atur model, pada pemodelan kali ini adalah proses perpindahan panas, dengan wall konduktif, maka hitung temperature dan wall konduktif di centang, seperti gambar berikut ini

4. langkah selanjutnya adalah pengaturan cell, yaitu bagian atas dan bawah (w1) diubah menjadi simetris, dan bagian tengah diubah menjadi w1,w2, dan w3, w3 berada pada paling kanan, kenapa harus ada 3 wall? karena pada sistem model yang digunakan akan ada 3 tempat yang terjadi perbedaan suhu, w1 bersuhu 100 C, w3 bersuhu 200 C, sedangkan w2 membangkitkan energi.
5. hasil pengaturan wall dapat dilihat pada gambar dibawah berikut

6. selanjutnya adalah melakukan pengesetan terhadap model terutama yang berhubungan dengan kondisi fisik, misalnya konstantan2 yang dipakai, hukum yang dipakai dsb.

7.  setting wall konduktif pada W2
7. selanjutnya masukkan konstanta konduktifitas thermal 0,5 dan pembangkittan panas 100 000 w/m3 pada w2
8. klik iterasi set sekitar 2000 kali iterasim, dengan interval pelaporan tiap 10 kali interasi.
9. klik hasil- tayang, anda akan mendapatkan visualisasi seperti gambar di bawah ini

ANALISA

dari gambar diatas dapat kita lihat degradasi proses perpindahan panas yang terjadi, warna merah menunjukkan suhu yang tinggi, kenapa di w2 / bagian tengah mempunyai suhu yang tinggi? hal ini dikarenakan pada bagian dalam (w2) mengalami proses pembangkitan panas sebesar 100 000 w/m3, jadi sumber panas sebesar itu cukup untuk merubah panas di daerah sampingnya, suhu pada w1 (paling kiri) adalah sebesar 100 C, bila dilihat panas yang disebarkan oleh w2 tidak sampai mempengaruhi dinding paling kiri yaitu 100 C.




0 comments:

Post a Comment