Indonesia sebagai Negara kepulauan yang berada di garis katulistiwa mempunyai kelebihan menerima cahaya matahari sepanjang tahun, meskipun setiap hari berbeda intensitas radiasi matahari yang diterima, terutama ketika musim hujan, dikarenakan adanya awan, Indonesia tetap mempunyai potensi energi matahari cukup potensial, berdasarkan data yang diambil dari 18 wilayah di Indonesia untuk daerah barat distribusi radiasi sebesar 4.5 kWh / m 2 / hari dengan variasi bulanan sekitar 10%, sedangkan bagian timur Indonesia mendekati 5.1 kWh / m 2 / hari dengan variasi bulanan berkisar 9%. Peta sebaran dari radiasi matahari dapat dilihat pada gambar dibawah berikut
Metode Perhitungan
Alur konsep perhitungan yang digunakan adalah
1. Menghitung variable yang mempengaruhi proses penerimaan panas pada solar kolektor, terutama varibel lingkungan, misalnya kecepatan angin, suhu udara sekitar, suhu air dalam tanah, ketinggian tempat dan posisi matahari
2. Menghitung total panas yang dapat dihasilkan untuk 1m2 water solar heater dan debit maksimal yang mampu dihasilkan.
3. Menghitung kebutuhan panas, berdasarkan kebetuhan untuk keluarga
4. Menghitung heat loss pada sistem perpipaan
5. Menghitung luas solar collector yang dibutuhkan
6. Menghitung biaya yang dapat dihemat (tambahan bila diperlukan)
2 comments:
Ada satu variabel yang perlu diperhatikan juga mas yaitu bulannya karena setiap bulan radiasi matahari berbeda-beda. FYI,skripsi saya meneliti masalah solar water heater..Good luck bro
Wah iya tuh mas, kalo solar water heater mesti tau sudut kemiringan dari sinar matahari agar panel surya penangkap sinar matahari dapat optimum dalam menangkap sinar matahari..
Good luck Mas bro
Post a Comment