terdapat dua hal yang wajib diperhatikan untuk mengasah intuisi seorang engineer atau perekayasa
1. insight, berpikir secara insight wajib diperlukan bagi semua engineer, sehingga setiap masalah yang menuntut penyelesaian, dapat diselesaikan langsung ke akar permasalahan, insight atau berpikir secara mendalam, dapat dilatih dengan membuka wawasan akan fenomena alam yang terjadi di lingkungan sekitar, misalnya pada kasus aliran fluida dalam ruang dan sekaligus hubunganya dengan kenyamanan. kenapa di malam hari suhu kamar saya masih terasa panas? dari satu pertanyaan tersebut harus diurai sebanyak mungkin kemungkinan penyebab fenomena tersebut, dimulai dari pengaruh luar, apakah sumber panas diluar? matahari misalnya, apa saja yang terjadi dan patut diperhitungkan oleh matahari
- sudut datang
- posisi ketinggian tempat
- letak bujur dan lintang
- posisi sinar matahari
- radiasi matahari
- suhu luar ruangan
- perubahan suhu per jam, mauapun per hari
- suhu tanah
pengaruh tembok, yang patut diperhitungkan
- tebal tembok
- letak tembok terhadap penyinaran matahari
- jenis material tembok
- koeffisien konduksi, konveksi dan radiasi
- suhu di dalam dan di luar tembok
selanjutnya masuk kedalam ruangan, untuk melihat faktor apa saja yang berpengaruh
- jumlah manusia
- peralatan yang dihidupkan yang mengakibatkan sumber panas, lampu, setrika, TV
- volume ruangan
- jarak lantai dengan atap
- posisi jendela, ventilasi, pintu
- luas ventilasi
bagaimana dengan efek yang mempengaruhi orang merasa nyaman dalam ruangan
- suhu?
- kelembapan?
- aliran udara?
- kecepatan udara ?
- jumlah udara, atau masa udara yang mengalir?
- atau memang semua bepengaruh?
setelah semua faktor digali lebih jauh, langkah selanjutnya adalah memilah faktor yang mempunyai hubungan penting dan berpengaruh lebih banyak dibandingkan dengan faktor lain, dengan memasang konstrain, satu per satu pengaruh tersebut akan diketahui karateristiknya, yang selanjutnya bisa disusun dalam suatu kesimpulan
2. forsight, berpikir jauh untuk kemajuan kedepan, jadi misalnya untuk kasus diatas, apa yang harus kita lakukan agar orang merasa nyaman dalam ruangan untuk beberapa dekade ke depan? memakai AC kah? berapa PK yang sesuai, dimana letaknya yang paling efektif? memakai natural ventilation? bagaimana cara kerjanya? bagaimana pengaturannya?
dari berbagai pertanyaan dan pemikiran jauh untuk kemajuan selanjutnya, munculah ide-ide engineering untuk membuat orang merasa nyaman dalam ruangan.
saya secara pribadi cenderung pada natural ventilation, karena ramah lingkungan, hemat listrik, dan sejuknya alami, bagaimana dengan anda?
0 comments:
Post a Comment