Monday 12 March 2012

Proses diskritisasi pada Computational Fluid Dynamic (CFD)

sebelum melangkah jauh mengenai proses diskritisasi, ada baiknya kita mengetahui permasalahan aliran yang akan dihadapi saat simulai
• Apa fenomena fisik perlu dipertimbangkan?
Apakah geometri dari domain dan kondisi operasi perlu dibuat spesifik?
Apakah ada hambatan internal atau tidak?
• Apa jenis aliran (laminar / turbulen, stabil )?
Apa tujuan dari analisis CFD yang akan dilakukan?
, atau hasil keluaran yang diharapkan
  
langkah selanjutnya adalah membuat model matematis, identifikasi gaya yang menyebabkan dan mempengaruhi gerakan fluida.menentukan domain dan batasan wilayah untuk simulasi. Merumuskan hukum kekekalan untuk massa, momentum, dan energi. Sederhanakan persamaan yang mengatur untuk mengurangi kesalahan perhitungan
memeriksa simetri dan arah arus dominan (1D/2D)
mengabaikan hal yang berpengaruh sedikit
menghilangkan pemodelan yang tidak dapat diperkirakan dalam hasilnya



selanjut adalah proses DISKRITISASI, yaitu perubahan partial deferential equation (PDE) menjadi beberapa set aljabar linier yang mudah diselesaikan.
ada 3 proses diskritisasi
1. Meshing, atau pembuatan cell, pemilihan bentuk cell, misalnya segitiga, atau segi empat, di CFDSOF yang kita pakai selama ini, memakai cell berbentuk segi empat.
2. diskritisasi ruang, apakah memakai finite different, finite volume atau finite element.
3. diskritisasi waktu, atau biasa disebut dengan pendekatan derrivatif sementara, apakah waktu berpengaruh terhadap perhitungan, atau tidak.


gambar diatas memperlihatkan cara pembagian cell untuk proses diskritisasi, pembagian cell tidak harus selalu simetris untuk setiap ukuran, untuk bagian yang perlu didalami lebih lanjut, ada baiknya digunakan banyak cell, agar proses pehitungan yang terjadi semakin presisi.

General Scalar Equation
persamaan skalar umum yang digunakan dalam proses diskritisasi adalah
bila persamaan difusi digunakan lebih lanjut
selanjutnya bila proses difusi tersebut di diskritisasi dalam 1D menggunakan finite different metod


dengan menggunakan expansion series dari tailor disekitar titik P, didapatkan
setelah persamaan tersebut diselesaikan, hasil persamaan terakhir dalam bentuk aljabar adalah
 
dengan membagi-bagi bidang kerja kedalam cell, proses diskritisasi dapat dilakukan, sehingga proses perhitungan CFD dapat dilakukan,  namun dalam CFD pendekatannya dapat dilakukan dengan finite different maupun finite volume, setelah proses perhitungan/iterasi dilakukan sampai didapatkan hasil yang konvergen, nilai masing-masing titik akan diketahui, sehingga nilai dari titik-titik tersebut dapat ditampilkan, baik melalui visualisasi GUI yang menarik, maupaun cukup data angka dalam tabel.


bagaimana pendekatan finite volume? dan apa perbedaanya?, akan kita pelajari bersama-sama dilain posting

 
 

1 comments:

sumbernya mas dari mana?

Post a Comment